Proyek Underpass Simpang Dewa Ruci Bali

PT. Adhy Karya Pelaksana Proyek Underpass Dewa Ruci

Memperlancar Arus Lalu Lintas di Kawasan Sanur-Kuta-Nusa Dua Bali Selain sebagai  daerah tujuan wisata, baik turis domestik maupun mancanegara, juga sering digunakan  untuk menggelar event bertaraf international.

Dalam waktu dekat, tepatnya pada oktober 2013 mendatang, Bali ditunjuk seagai tuan  rumah Konferensi Tingkat Tingkat Asia Pacific Economic Cooperation (KTT APEC). selain  itu, event Internatiol lainnya, Seperti : Bali Summer Summit 2013 dan AFTA 2015 menurut rencana juga akan digelar di Pulau dewata ini.
 
Dalam rangka untuk menyukseskan pelaksanaan acara international tersebut, maka sejak awal mulai membenahi dan merealisasikan pembangunan infrastruktur penting dan fasilitas pendukung penting lainnya.
 
Salah satunya adalah Underpass Simpang Dewa Ruci, yang berlokasi diperbatasan Kabupaten Badung dan Kota Denpasar Bali Menurut Ir. H. Juni Wahjudiono, M.Sc selaku kasatker Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolita Denpasar Kementrian PU Direktorat Jendral Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VIII, bahwa Underpass Simpang Dewa Ruci didesain untuk melayani lalu lintas dari arah selatan, yakni Jalan Ngurah Rai atau Bandara International Ngurah Rai ke arah utara jalan Sunset road dan sebaliknya.

Pada awalnya proyek ini direncanakan sebagai Jalan layang (Flyover). namun dengan mempertimbangkan berbagai hal, yang antara lain terkait kearifan lokal dan kurang setujunya sejumlah tokoh masyarakat setempat apabila dibangun flyover, maka sebagai solusinya dipilih Underpass.

Pembangunan Underpass Simpang Dewa Ruci merupakan Proyek multiyears contract APBN selama 3 tahun.Sesuai surat Menteri Keuangan No. S-198/MK-2/2011, tertanggal 11 Agustus 2011, alokasi daa Pekerjaan Konstruksi pada tahun I dianggarkan sebesar Rp 40 miliyar, tahun II sebesar Rp 90 Miliyar dan tahun III Rp 50 Miliyar, sehingga total dana untuk anggaran untuk proyek tersebut sebesar Rp 180 Miliyar. 

Kemudian, ada penawaran dari Kontraktor Dengan harga terendah sebesar Rp 136 miliyar. namun dalam perjalanannya terdapat perubahan desain dan penambahan beberapa item pekerjaan, sehingga ada Addendum Contract menjadi Rp 146,8 Miliyar. disamping itu juga terdapat dana Untuk pembebasan lahan sebesar Rp 78 Miliyar yang bersumber dari APBN, yakni pada tahun 2011 sebesar Rp 63 Miliyar dan TA 2012 sebesar 15 Miliyar, dengan realisasi tahun 2011 : Rp 50, 193 miliyar dan Tahun 2012 : Rp 8,557 miliyar sesuai kebutuhan lahan yang dibebaskan.

Pengalokasian Anggaran Underpass

Terkait pengalokasian Anggaran, Hendro satrio MK,ST,MT-PPK Simpang Dewa Ruci, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan Denpasar, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Direktorat Jendral Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum Menjelaskan, pada Tahun Anggaran I Tahun 2011, dana dialokasika untuk pembuatan Box Culvert berupa precast dengan dimensi 3 x 4 Meter, yang berfungsi sebgi saluran air menggantikan saluran existing berupa saluran terbuka dengan lebar 4 meter, kemudian diganti dengan box Culvert dengan lebar sama 4 meter tetapi tertutup.

Dengan diganti box culvert, selain berfungsi untuk saluran air, dibagian atasnya dapat digunakan untuk jalur pelebaran jalan sebagai frontage. saluran box culvert ini dipasang disisi barat dan timur jalan sunset Road, serta dijalan Ngurah Rai.

Kemudian untuk tahun anggaran II (2012), Angggaran dialokasikan untuk memperlakukan pekerjaan pembuatan dinding Underpass, menggunakan metoda Secant pile (terdiri dari pile dan secondary pile). selain itu, juga untuk pekerjaan pemasangan Box Culvert, pemasangan Ducting Utilitas, pekerjaan pembuatan top Slab sepanjang 38 Meter, penggalian Underpass sebagian, pekerjaan beton rigid untuk perkerasan jalan, pengecoran dinding sum-pit (rumah pompa) dan sebagainya.

Untuk tahun anggaran III (2013), anggaran dialokasikan untuk meneruskan pekerjaan penggalian, cor bottom slab, cor dinding underpass, dan finishing dinding underpass dengan ornamen style Bali dan beberapa pekerjaan lainnya.

Scope pekerjaan Underpass Dewa Ruci, memiliki panjang jalan 1000 m (dari U-turn selatan STA.0 ke U-turn Utara STA.1000).

Untuk underpass memiliki panjang dari nose ke nose 435 m dan lebar 2 x 8,65, terdiri dari 2 arah, masing-masing arah terdiri dari 2 lajur. dibagian underpass terdapat top slab beton dengan tinggi clearence 5,2 m dan panjang 38 m. kemudian, untuk jalan samping atau frontage terdiri dari 2 arah x 2 lajur, dengan lebar tiap lajur 3,5 m.

Pada underpass ini, jug terdapat 3 U-tur, yaitu U-turn pasa sisi selatan (jalan bypass Ngurah Rai), Sisi utara (Jalan sunset Road), dan jalan timur (Jalan Bypass Ngurah Rai arah sanur).

Untuk perkerasan jalan seluruhnya dengan Perkerasan Beton (rigid), pada struktur lantai (Bottom Slab) Underpass ketebalan 40 cm dan pada frontage dengan ketebalan 25 cm.

Mengenai pelaksanaan pembebasan lahan untuk proyek ini, terdapat dua wilayah, yakni dikabupaten Badung dan kota Denpasar. Untuk pembebasan dikabupaten Badung, meliputi 22 kepemilikan lahan yang terdiri dari 20 kepemilikan atas nama warga, 1 area milik PT. Angkasa Pura dan 1 milik pemerintah  provinsi Bali yang lahannya dihibahkan kementrian pekerjaan umum untuk dapat digunakan proyek ini. sedangkat di kota Denpasar, terdapat beberapa titik lahan yang  terkena pembebasan untuk pembangunan U-Turn arah sanur.

Pada waktu pembebasan lahan, tidak dijumpai masalah yang berarti. Kendala yang muncul justru terdapat pada jaringa utilitas, seperti : PDAM,PLN,Telkom, Telkomsel,Biznet,Indosat, IM2 dan sebagainya.untuk itu, dibicarakan melalui rapat  dengan instansi terkait mulai pertengahan 2011 dan akhirnya ditemukan solusi dan kesepakatan, yakni masing-masing memindahkan utilitas yang dimiliki dengan biaya sendiri.

Karena pelaksanaan proyek ini berada pada trafik lalu lintas yang cukup padat dan berpotensi menimbulkan kemacetan, khususnya pada saat jam-jam sibuk, maka untuk fase-fase pelaksanaan proyek, dilakukan kordinasi manajemen trafik dengan pihak kepolisian, dishub dan sebagainya.

Pada pertengahan Januari 2013 lalu, progress pekerjaan telah mencapai 85% atau ahead schedule 0,3 persen (lebih cept 0,3 persen). sehingga proyek Underpass Dewa Ruci ini bisa selesai tepat waktu dan beroprasi pada mei 2013.

Demikianlah sedikit pembahasan tentang Proyek Underpass Simpang Dewa Ruci Bali  semoga bermanfaat. Jika ada yang salah mohon diberikan komentar dibawah ini.
 
 
Anda Bisa Membaca Artikel lain tentang Manajemen Proyek  dibawah ini. Jika anda suka mohon Like dan di Bagikan ke teman-teman  yang lain. Terima Kasih

1 komentar:

Syamsul Arifin mengatakan...

misi pak/mas/mbak.... ada referensi untuk perencanaan jembatan underpass dengan sistem boxculvert ga? kalo ada mohon bantuannya untuk tugas akhir saya. bisa kirim email ke syamsularifin_uii@yahoo.co.id matur suwun.

Posting Komentar

  • Digg
  • del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Yahoo! Buzz
  • Technorati
  • Facebook
  • TwitThis
  • MySpace
  • LinkedIn
  • Google
  • Reddit
  • Netvibes
Design by eckoCS1Copyright © 2010 Kampus Baturaja | Powered by Blogger